Drs. H. Budiman Hakim, M.Pd ini menemui masyarakat Lutim di Room Aster lantai 5 Claro Hotel Makassar. Foto: Saorakyat/Adn
MAKASSAR, Saorakyat.com – Budiman Hakim secara resmi dilantik sebagai Wakil Bupati Luwu Timur (Wabup Lutim) oleh Gubernur Sulsel di Makassar, Jumat (26/2/2021).
Pelantikan yang sedianya diwarnai dengan keriangan bersama masyarakat dan pendukung atas capain diraih dalam Pilkada itu, justru berderai dengan air mata.
Hal itu lantaran, pasangan Budiman, Bupati Lutim (Alm. H. Muh. Thoriq) berhalangan tetap setelah pilkada usai. Orang nomor satu Lutim itu berpulang ke Rahmatullah.
Usai dilntik, pria yang bernama lengkap Drs. H. Budiman Hakim, M.Pd ini menemui masyarakat Lutim di Room Aster lantai 5 Claro Hotel Makassar.
Didampingi Ibu Puspawati Husler, Budiman tatap muka dengan puluhan masyarakat Lutim yang berkunjung ke Makassar hendak menyaksikan acara pelantikan.
Budiman berkisah kebersamaan almarhum H. Muh. Thorig Husler semasa masih hidup. Hening seketika, tatkala Wabup Lutim yang baru dilantik ini tak kuasa menahan air mata
“Banyak yang kita semua tidak tahu bagaimana kedekatan saya dengan almarhum semasa masih hidup” sebut Budiman dengan penuh kesedihan.
Budiman juga mengatakan, kesempatan pertama dan terakhir mencium tangan almarhum saat hari perhitungan suara.
“Almarhum saya kenal memang tidak mau dicium tangan saat salaman. Entah kenapa saat tanggal sembilan waktu itu saya bisa berkesempatan mencium tangan beliau, dan itu kesempatan pertama dan terakhir saya mencium tangan almarhum sebelum pergi untuk selamanya” kata Budiman dengan derai air mata.
Sebelum dipinang menjadi calon wakil Bupati, Budiman kerap bertemu berdua dengan almarhum, entah itu di kantor maupun di luar jam kantor.
“Sebelum saya ditunjuk jadi calon wakilnya, saya dengan beliau sudah seperti adik dan kakak, namun tetap menjaga marwah beliau sebagai atasan saya. Saya sering bertemu berdua, bercanda maupun membahas pembangunan Lutimr” ucapnya dengan nada sesak derai air mata.
Diketahui H. Muh. Thorig Husler adalah Calon Bupati Luwu Timur, meninggal dunia pada bulan Desember 2020 lalu, setelah mengikuti proses tahapan pilkada hingga perhitungan suara, almarhum meninggal dunia akibat sakit dan sempat dirawat di RS Wahidin Makassar. (tim).
