Dampak Pandemi Covid-19, Pemkab Luwu Segera Kucurkan JPS

LUWU, Saorakyat.com–Dampak pandemi Covid-19 mengharuskan segera mungkin pemerintah daerah untuk mengucurkan beragam bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS).

Sebab jika tidak, cukup banyak warga yang akan kesulitan ekonomi, terlebih bagi warga kategori kurang mampu. Bahkan bisa berdampak pada permasalahan baru di masyarakat. Apalagi dalam bulan suci ramadan ini.

Dinas Sosial Kabupaten Luwu mencatat 40 ribu kepala keluarga dalam data terpadu kesejahteraan sosial calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT).

“Kami menggunakan data yang ada di Kemensos, melalui data terpadu kesejahteraan sosial. Data tersebut yang jadi acuan untuk penerima bantuan sebanyak 40 ribu KK dengan total 203 ribu jiwa,” kata Sekretaris Dinas Sosial, Gasmin Garim, Selasa (28/4/20) dalam rapat dengan DPRD Luwu.

Baca Juga:

Gasmin menjelaskan, jumlah 40 ribu KK itu akan diakomodir dalam beberapa jenis bantuan dari Kementerian Sosial. Ada Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

“BLT ini dikucurkan sebagai dampak pandemi Covid-19. Untuk penerima BLT di Luwu mencapai 23.681 KK, yang tersebar di 227 desa dan kelurahan,” ujar Gasmin.

Khusus untuk BPNT jumlahnya mencapai 21.750 KK, ada penambahan 3 ribu KK.

Selain itu, ada bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan sembako. Bantuan ini dari pemerintah provinsi.

“Untuk penerima BLT dari Kemensos, nilainya sebesar Rp.600 ribu perbulan. Penerima akan mendapat bantuan selama 3 bulan. Sehingga setiap KK akan mendapat Rp1.800 ribu,” pungkas Gasmin. (jp/as)

READ  Kasus Dugaan Jual Beli Jabatan Bupati Nganjuk Dilanjutkan Polri