Jokowi: Kepala Daerah Jangan Boros Anggaran untuk Apatur

JAKARTA, Saorakyat.com–Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti agar anggaran yang ada di daerah diprioritaskan untuk infrastruktur. Jokowi tak mau boros anggaran untuk aparatur, sementara program pembangunan lebih kecil.

Jokowi juga mengingatkan kepala daerah agar terus berinovasi, memprioritaskan hasil capaian, bukan menjalankan rutinitas semata.

“Jabatan yang diberikan kepada saudara adalah kehormatan, tetapi sekaligus juga sebuah tanggung jawab yang besar, tanggung jawab yang berat. Olehnya, jangan sampai daerah ini hanya mengikuti prosedur yang ada harus goal-oriented, harus result oriented, orientasinya adalah hasil. harus berani berinovasi bukan sekedar mengikuti rutinitas. Hati-hati ini,” kata Jokowi dalam pengarahan rapat koordinasi kepala daerah secara daring, Rabu, (14/4/2021)

Kepala daerah harus bekerja dengan kecapatan tinggi. Jokowi mengingatkan jangan hanya puas membaca laporan dari lapangan tapi terjun langsung mengecek kondisi lapangan.

“Inovasi, kecepatan, ketepatan kebijakan sangat dibutuhkan sekarang ini,” ucpanya.

Baca juga: Boros Anggaran, Pelisiran 30 Kades Asal Luwu ke Jawa Bersama DPMD dan Tim Satgas PEN

Agar program efektif, kata dia, kepala daerah diminta harus membuat kebijakan dengan skala prioritas terukur. Dengan begitu, alokasi anggaran juga bisa dioptimalkan.

“Saya melihat satu provinsi ada yang mata anggarannya sampai 40 ribu. Menurut saya semakin sedikit kegiatan akan semakin secara manajemen semakin gampang, kontrolnya semakin gampang ngeceknya dan hasilnya semakin kelihatan,” papar Jokowi.

Jokowi juga mewanti-wanti agar anggaran yang ada di daerah diprioritaskan untuk infrastruktur. Jokowi tak mau anggaran untuk aparatur malah lebih besar dari program pembangunan.

“Hati-hati, saya titip yang namanya belanja aparatur dan belanja pembangunan belanja aparatur dan belanja modal dilihat gedean yang mana. usahakan agar belanja pembangunan, belanja modal itu lebih besar dari belanja aparatur,” kata dia.

READ  Presiden Secara Khusus Minta Mendagri, Kapolri, dan Satgas Covid-19 Pantau Pilkada

“Prioritaskan yang mana, berikan dua prioritas atau maksimal tiga prioritas anggaran itu konsentrasi kan ke sana 60 persen, sisanya baru diberikan ke unit-unit yang lain. Sehingga menjadi jelas saya mau jalan di kabupaten saya sampai di desa-desa mulus. Ya sudah anggaran konsentrasikan ke sana selama setahun atau dua tahun selesai ganti lagi,” pungkasnya. (sr)