Wilayah Selatan Luwu Dilanda Banjir, Diduga Akibat Perambahan Hutan di Hulu

Banjir di wilayah Suli beberapa waktu lalu. foto drone: spy com.

LUWU, Saorakyat.com Intensitas hujan cukup tinggi di wilayah Luwu, khususnya di Suli Barat, Suli, Larompong dan Larompong Selatan mengakibatkan banjir di empat kecamatan tersebut, Sabtu, (6/6/20) dini hari.

Banjir tersebut di empat wilayah selatan Luwu ini sudah lumrah. Warga kerap kali menyuarakan agar pemerintah dan intansi terkait, termasuk pihak Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup menyikapi hal tersebut.

Namun demikian, persoalan perambahan hutan dan pembukaan lahan di hulu, Suli Barat dan Larompong tak mendapat perhatian. Wilayah pegunungan tersebut berbatasan langsung dengan Kabupaten Sidrap. Konon sejumlah lahan tersebut milik pejabat daerah di Luwu.

Jembatan Sungai Suli saat banjir beberapa waktu lalu. foto drone: spy com.

Dilaporkan Tribratanewsluwu.id, salah satunya yang terkena bencana alam banjir di lingkungan Suli Pantai Kelurahan Suli.

Kapolsek Suli, Iptu Ralim dan personil dengan kesigapan dan tanggap banjir turun kelapangan memantau dan membantu warga yang terdampak banjir. Ketinggian air sdh naik mencapai lutut orang dewasa.

Diperkitakan debit air akan bertambah terus mengingat curah hujan semakin deras hingga siang hari. Sehingga beberapa rumah warga tergenang.

Banjir terjadi di wilayah Temboe, Larompong Selatan. foto: jurnalis warga

“Kami himbau untuk tetap waspada dan mengamankan benda atau barang berharga lainnya, termasuk hewan ternak mengingat di musim penghujan sampai siang hari ini curah hujan makin deras,” imbau Iptu Ralim.(**)

READ  Pasien Corona di Indonesia Bertambah, 514 Positif, 48 Meninggal, 29 Sembuh