LUTIM, Saorakyat.com–Setelah lakukan rapid test terhadap 420 tenaga medis dan di lingkungan kepolisian, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Lutim menemukan 15 orang reaktif. Bertambah dari hasil rapid test sebelumnya.
Ke 15 orang ini terdiri dari 11 tenaga medis dan empat (4) anggota Polri yang dinyatakan reaktif.
Gugus Tugas Covid-19 Lutim inisiatif berangkatkan ke Kota Makassar untuk menjalani masa karantina.
Mereka diberangkatkan di Posko Induk Tim Gugus Tugas Covid-19 sekitar pukul 22.00 Wita, Kamis (7/5/20) malam tadi.
- Baca Juga:
420 Tenaga Medis RSUD Lagaligo Rapid Test, Lima Orang Reaktif
Covid-19 di Indonesia 12.776 Positif, 930 Meninggal, 2.381 Sembuh
Sudah 25 Kasus Positif Covid di Lutra, Satu Tambahan dari Cluster Palopo
Bupati Luwu Timur Muhammad Toriq Husler mengatakan 15 pasien ini sudah menjalani rapid test dan dinyatakan reaktif Covid-19. Nantinya di lokasi karantina mereka akan menunggu hasil pemeriksaan PCR Swab.
“Jadi ini baru hasil rapid test. 15 orang warga Lutim ini tidak ada yang keberatan dan malah ada yang sukarela meminta diberangkatkan ke Kota Makassar untuk menjalani karantina di Swiss Bell Hotel,” kata Husler di posko Covid-19 Lutim.
Menurut Husler, secara fisik semua pasien yang diberangkatkan ke Makassar dalam keadaan sehat dan bugar. Namun hasil rapid test menunjukkan mereka reaktif.
”Saya bangga mereka semua tidak mau mengambil resiko lebih lama tinggal di Lutim dan memilih ke Makassar, karena di sana sudah tentu pengambilan swab akan cepat dilakukan,” ucap Husler.
Husler berharap agar para tenaga medis dan anggota Polri tersebut yang bertugas di Lutim untuk tetap semangat dan tidak memikirkan soal kebutuhan mereka selama dikarantina di Hotel Swiss Bell. Sebab segala kebutuhan sudah diperhitungkan oleh Pemprov Sulawesi Selatan.
”Saya merasakan sedih, karena mereka berpisah di saat bulan ramadan yang seharusnya kita berkumpul bersama keluarga saat berbuka dan sahur. Saya mendoakan agar hasil swab-nya nanti negatif semuanya dan kembali ke Lutim lagi dalam keadaan sehat,” harap Husler.
Husler meminta Dinkes Lutim Luwu terus berkomunikasi dan memberi semangat. Kemudian perkembangan mereka di Makassar juga tetap terpantau.
Pelepasan pasien reaktif ini dihadiri juga Kepala Dinkes Lutim, Rosmini Pandin, Kepala BPBD Lutim, Muh.Zabur, dr April dan dan Humas Lutim (as)