LUTRA, Saorakyat.com— Kasus positif Covid-19 di Luwu Utara (Lutra) terus bertambah dari cluster Timboro Magetan Jawa Timur. Ada penambahan per Selasa (5/5/20) sebanyak empat (4) orang. Dengan demikian, akumulasi positif Covid-19 menjadi 24 kasus.
“Kasus positif bertambah lagi dari cluster Timboro sebanyak 4 kasus konfirmasi positif dari 15 spesimen yang diperiksa di BBLK Makassar,” katabJuru Bicara Penanganan Covid-19, Komang Krisna, Selasa (5/5/20), di Masamba.
Komang menyebutkan, empat (4) kasus positif berasal dari Baebunta, Malangke dan Mappedeceng.
“Melihat kondisi ini, maka TGC Dinkes terus melakukan contact tracing terhadap seluruh kontak yang miliki erat risiko tinggi dari keluarga yang positif ini,” ujar Komang.
Baca Juga:
- Disiplin Cegah Penularan Covid-19, Kondisi Diprediksi Normal pada Agustus
- HUT ke 17 Lutim, Husler Minta Bergerak Bersama Cegah Covid-19
- Insiden Pengusiran Anggota Pers di DPRD Luwu Berbuntut Panjang
Kini pertanyaan publik, apakah Lutra sudah masuk ke dalam zona merah, atau sudah masuk ke dalam wilayah transmisi lokal atau tidak?
Jawabannya menurut Komang, harus dibuktikan dengan penelusuran kontak atau contact tracing kepada seluruh keluarga yang positif.
“Jika keluarga yang kontak erat risiko tinggi ini ada yang positif, maka Lutra sudah dipastikan zona merah atau wilayah transmisi lokal,”sebut dia.
Kendati demikian, untuk saat ini Lutra masih dalam zona kuning, alias belum merupakan wilayah transmisi lokal. Mengingat 24 kasus positif ini masih kategori imported case.
“Jadi Lutra belum zona merah. Pembuktiannya ada pada 93 spesimen yang telah dikirim ke BBLK untuk dilakukan uji PCR. Satu saja dari 93 spesimen ini yang terkonfirmasi positif, maka dipastikan Lutra masuk zona merah alias wilayah transmisi lokal,” tandasnya.
Komang berharap masyarakat untuk tidak panik, tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan.
“Covid-19 ini bisa dicegah melalui penerapan protokol kesehatan dengan intensitas kedisiplinan yang tinggi, seperti penerapan physical distancing, rajin cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir selama 20 detik, pakai masker, dan tetap setia untuk tinggal di rumah. Jangan lupa, terapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” pungkasnya.
Diketahui, kasus positIf Covid-19 di Lutra ini adalah imported.case dari cluster Temboro. Dengan begitu, sedari awal para santri ini sejatinya sudah dikarantina di Makassar.
Sehingga tidak menjadi kurir virus tersebut. Meski itu pada rapid tesnya negatif. Sebab, mereka sudah jelas dari daerah yang sudah terjangkit Covid-19 yaitu, Jawa Timur.
Selain itu, sudah terdeteksi beberapa rekan santri terpapar dari berbagai daerah, termasuk dari luar negeri.
Para cluster Temboro ini sudah menjalani karantina di Makassar. Pemkab Lutra mengambil langkah tersebut setelah dianyatakan positif dan sudah melakukan kontak dengan para keluarga santri tersebut.(as)